Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Saat Wanita Nyaris Tak Mulia

Bagaimana kalau gelar ratu yang Allah berikan kepada kita dicopot?  Allah Maha Baik Wanita itu mulia dan dimuliakan seperti ratu, dihormati, dimuliakan,dihargai Dalam inspirasi langit, ayat Allah menggaung, memuliakan wanita sedemikian rupa.. Tak ada yang boleh sembarangan menyentuhnya Tak ada yang boleh sembarangan memandangnya Bahkan debu-debupun tak boleh mengotorinya Allah menjaga lahiriah kita Banyak hal.. Bahkan dalam penempatan syurga ditelapak kaki ibu Bahkan dalam hal hak mendapatkan nafkah Bahkan kemudahan untuk memasuki syurgaNya dengan cukup Sholat 5 waktu, Puasa di bulan Ramadhan, taat kepada Suaminya dan menjaga Kehormatannya Sedang lelaki.... Hampir semua tugasnya,mengarah pada hal memuliakan kita dalam hal menjaga pandangannya dalam hal memberikan nafkah dalam hal "Allah membenci perceraian" dalam hal memberikan mahar dan lain sebagainya.. Telah sedemikian rupa kita dimuliakan Karena kita akan melahirkan pewaris pe

IsyHaduu Bi Anna Muslimuun (Edisi Stop Liberalisme ) part 1

Gambar
Apabila Islam dihinakan..Apa yang harus kita lakukan..Bangkitlah!"(Lyric Bait Perjuangan-Shoutul Harakah        Batin ini merintih, Liberalisme tak ubahnya seperti jambu busuk, yang luarnya mulus tapi dalamnya penuh dengan belatung,pembusukan ini kian menerpa umat Muslim saat ini. Perjuangan mereka kian elegant, dengan cara memasuki berbagai ranah, seperti ekonomi, organisasi , bahkan masuk ke lembaga formal seperti Sekolah Menenga Atas dll, maka itu kita perlu membentengi diri, dan menyiapkan bekal keimanan yang lebih besar lagi. Allah SWT Berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu". .     Liberalisme seolah mempunyai tujuan untuk menggoyahkan, meski tidak memberikan informasi baru, tapi mereka mencoba membuat wacana wacana yang bert

“IZINKAN AKU MENCINTAIMU WALAU AKU LIBERAL”: KETIKA FILSAFAT DAN CINTA TIDAK LAGI BERJARAK (Part IV)

Di Barat sejak zaman modern diskursus agama berpindah dari tangan teolog ketangan para filosof.  Pernyataan theology was subservient to philosophy atau under the tutelage of philosophy adalah realitas yang tidak disesali. Artinya teologi menjadi bulan-bulanan para filosof. Untuk sekedar menyebut beberapa nama, Sartre, Heidegger, Jung, Ludwig Feurbach, William James, Nietzsche, Kant dan lain-lain, adalah filosof-filosof yang bicara soal agama. Padahal mereka tidak punya otoritas untuk bicara teologi. (DR. Hamid Fahmi Zarkasyi) Waktu sudah mengarah ke angka sembilan. Suasana malam di Ciputat berwarna remang-remang. Bohlam besar di tengah taman Fakultas Ushuluddin dan Fisafat memancarkan sinar ke lorong-lorong gelap basement. Gedung berlantai tujuh ini semakin malam semakin ramai. Canda tawa diantara mahasiswa mengalir ditemani dentuman-dentuman suara musik yang terdengar sayup dari depan student centre. Reza tertunduk. Ia berjalan di lantai dasar fakultas tidak lagi melihat pandangan

“IZINKAN AKU MENCINTAIMU WALAU AKU LIBERAL”: KETIKA FILSAFAT DAN CINTA TIDAK LAGI BERJARAK (Part III)

Hebat sekali filsafat itu bahkan menimbulkan takut dan segan orang lain yang merasa jiwanya terlalu kecil buat menghadapinya. Beribu-ribu buku dikarang, beribu-ribu ahli pikir mengeluarkan pendapatnya terkadang ada setengahnya manusia yang saking asyiknya dengan filsafat, sehingga dipandangnya bahwa agama hanyalah perkara kecil yang tidak menarik hati, sebab lekas beres! (Buya Hamka, Pelajaran Agama Islam)   Arisiska terdiam. Reza menahan kata-katanya. Ia mencoba sesabar mungkin menghadapi Arisiska. Dengan penuh empati, Reza mencoba menyadarkan, “Andai kakakmu masih hidup. Engkau akan tahu betapa sakitnya ia memiliki adik sepertimu. Adik yang diamanahkan oleh keluarga untuk mengemban amanah Islam. Kamu adalah adik perempuan satu-satunya, Arisiska. Dibesarkan dalam kultur santri di Jawa Timur semata-mata kelak keshalehahanmu lah yang mengantarkan kedua orangtuamu berlipat amalnya.” Reza ingin menghindari konflik. Ia berbalik badan memunggungi Arisiska seraya berbicara