Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

melinjo ikan teri

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah, jika hanya kepadaNya sajalah kamu menyembah (QS. An Nahl :114) Oseng Melinjo Teri Oleh resep halal Bahan : 100 gr   Teri medan/teri jengki, goreng kering 50 gr     Kulit melinjo, iris 3 bh      Bawang putih, iris 1 bh       Tomat ukuran sedang, potong kotak 5 bh      Cabe rawit merah, iris ¼ sdt    Garam ¼ sdt     Gula pasir 3 sdm     Air 2 sdm     Minyak untuk menumis Cara Membuat : Tumis bawang putih, tomat dan cabe sampai harum. Masukkan kulit melinjo. Tambahkan air. Aduk sampai kulit melinjo layu. Masukkan teri, garam, dan gula. Masak dengan api sedang sampai bumbu meresap. Angkat dan siap disajikan.

The Next Esai..Politik..ada ide?

Menyemai Politik Cinta di usia muda “ 100 orang hanya bermimpi, tetapi berikanlah aku 10 pemuda maka akan kuguncang dunia!” (Bung Karno) “Sekali kita berani bertindak revolusioner,tetap kita harus berani bertindak revolusioner...jangan ragu-ragu, jangan mandek setengah jalan.., kita adalah “fighting nation yang tidak mengenal journey’s end” (Pidato 17 Agustus 1956) Pemuda pondasi Negara ............................................................ Real Condition-Pemuda Indonesia ............................................................. Problematika Politik di Indonesia ............................................................. Politik mendewasakan ................................................ BerPolitik karena Cinta ............................................

Esai Plural (mungkin aneh)

Islam: Pagar Pluralisme yang kokoh Oleh: Naisa Maulidia “Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” Qs. al-Anbiya [21]: 107 Top of Form “Zaman ini adalah zaman kelembutan, kesabaran dan hikmah, bukanlah zaman kekerasan (kebengisan). Mayoritas manusia saat ini dalam keadaan jahil (bodoh), lalai dan lebih mementingkan duniawiyah. Maka haruslah sabar dan lemah lembut sampai dakwah ini tersampaikan dan sampai mereka mengetahuinya. Kami mohon petunjuk kepada Alloh untuk semuanya.” (Majmu’ Fatawa Samahatul Imam Ibnu Bazz) Problematika Pluralisme Jika membahas mengenai kata-kata “plural”, maka orang-orang biasanya akan berfikir pada tiga kata yang maknanya berbeda. Yaitu, Pluralisme, Pluralistik, dan Pluralitas. Namun dari ketiga kata tersebut yang maknanya terdapat dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) hanyalah pluralisme. Pandangan yang sekarang berkembang dalam masyarakat mengenai pluralisme, disejajarkan dengan je

esai

Merajut senyum Bangsa Besar di Negeri yang Besar Oleh:  Naisa Maulidia,Universitas Negeri Jakarta ”Suatu bangsa tidak akan maju, sebelum ada di antara bangsa itu segolongan guru yang suka berkorban untuk keperluan bangsanya.” (Dr. G.J. Nieuwenhuis) “ 100 orang hanya bermimpi, tetapi berikanlah aku 10 pemuda maka akan kuguncang dunia!” (bung karno) Kaki mungil berjalan lunglai ditengah kemacetan ibukota, menaiki angkutan kota,  bergegas menyerahkan amplop harapan kepada penumpang, kemudian bersenandung lagu sambil matanya tertuju pada amplop-amplop tersebut dengan penuh harap. Tiga orang dari Sepuluh penumpang mengisi amplop tersebut dengan koin-koin harapan. Senyum mungil yang hampir padam itu,akhirnya kembali merekah. Di jalan lain, seorang bapak dengan keterbatasan fisik yaitu kehilangan kedua kakinya, mengendarai kendaraan kecil buatan, dengan sedikit hiasan, dan tempelan kertas bertuliskan “saya orang cacat”, dengan  roda kecil kendaraan itu dapat berjalan untuk mengha