NHW 1 Adab Menuntut Ilmu


1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.

   Alhamdulillah dengan kesempatan yang Allah berikan di Universitas Kehidupan ini Saya akan mengambil jurusan “Disiplin diri” yang sangat penting untuk terciptanya kehidupan yang tertib,teratur,bahagia dan harmonis. Saya pernah menempuh pembelajaran panjang di Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini. Dari berbagai mata kuliah yang dipelajari, khususnya pada mata kuliah Sosial Emosional,membuat saya berkaca pada diri sendiri, merenung, bahwa saya belum mencapai kematangan emosi sesuai usia. Hingga pada mata kuliah kurikulum dalam buku   Depelopmentally Apropriate Curriculum karya Kostelnik dalam pembahasan mengenai disiplin, saya membaca kalimat
Self Disciplined people do not need others to make them do the right thing or to forbid them from engaging in antisocial conduct”. yang berarti “Orang yang punya kedisiplinan diri engga butuh orang lain untuk membuat mereka melakukan hal-hal yang benar atau melarang untuk menarik diri dari perilaku atau aksi aksi antisosial”. Nah, setelah baca pernyataan tersebut menohok,membuat saya mengumpulkan informasi informasi tentang pembentukkan disiplin diri hingga saat ini karena diri saya belum terbentuk pola disiplin tersebut, dan ingin sekali anak saya punya disiplin diri yang baik.
    Alhamdulillah, dengan niatan ini Allah kabulkan doa saya berjodoh dengan seorang pemuda berusia 8 tahun lebih tua dari saya  yang tertib diri dan tertib aturan, pola pola disiplinnya beliau peroleh atas pengalaman bekerja di perusahaan Jepang selama bertahun tahun. Namun, karena kelemahan diri saya yang belum matang secara emosi, saya merasa kaget dengan segala macam hal dari suami terkait aturan,perkataan dsb yang malah tidak membuat terbentuk inner discipline tersebut, yang ada malah suami saya menurunkan standar perfectnya demi kesehatan jiwa istrinya..haha.. Karena itu saya masih harus berjuang membentuk disiplin diri dengan metode discipline with love, barangkali jika dengan nyaman,jika dengan cinta akan membuat diri lebih lapang menerima tata aturan. Hingga saat ini masih terus menggali terkait jurusan “Disiplin Diri” ini,karena kelak harapan saya melalui IIP ini juga saya akan alirkan komponen disiplin diri ini di dalam rumah dalam setiap aktivitas kami,terutama untuk anak saya. Jika ini dilakukan sejak dini, saya harap anak saya akan lebih tangguh menjalani hidup ini, seperti yang dikemukakan Kostelnik :”Self disciplined children control negative impulses,resist temptation, and delay gratification independent of supervision. They also  initiate positive social interaction and undertake constructive social plans without having to be told to do so”. Semoga Allah selalu memberi kekuatan untuk perubahan perubahan ini. Aamiiin.


2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.

      Guna membangun kekuatan dalam diri, maka kita harus tuntas dengan diri kita sendiri, dan agar telur ayam pecah dari dalam,bukan pecah karena kekuatan dari luar. Berapa banyak pun materi yang dipelajari,pergaulan luas dengan orang berilmu, sekolah tinggi dsb, kalau kita tidak punya disiplin yang baik, semuanya akan dijalani dengan berantakan, atau bahkan segala impian cuma jadi angan. Seringkali usaha keras yang betul betul diperjuangkan malah menjadi berhenti ditengah jalan karena kurang fokus,kurang tertib, pastinya karena belum terbentuknya disiplin diri. Karena saya tidak memiliki disiplin diri yang baik, saya merasa kurang berkembang dan terasa waktu habis hanya untuk urus suami dan anak,waktu malam sudah kecapekan. Saya merasa segalanya kurang terorganisir dan akan berpengaruh pada anak saya yang sekarang berusia 23 bulan.  Menurut Montessori “Pada tahun-tahun formatif (yaitu periode dari 3-6 tahun), jika seorang anak secara terus menerus terganggu dan terhambat aktivitasnya, maka perkembangan karakternya akan mencerminkan disorganisasi. Tata aturan dan rutinitas sangat penting bagi anak pada masa ini, karena begitu banyak kekacauan dan kebingungan yang mengelilingi sehingga ia memerlukan tumpuan yang ia kenal dan bisa dipercaya”.

3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
  1. Karena saya suka belajar,tapi management waktu saya kurang baik, maka saya akan membuat jadual harian dari tidur sampai tidur lagi, dan akan memberikan waktu luang khusus untuk membaca yg berkaitan dengan pembentukan disiplin diri. Apakah ada buku tertentu yang bisa saya baca?
  2. Saya akan perbaiki sholat saya. Karena pernah mendengar kajian, kalau sholat baik segala urusan akan baik. Memperbaiki segala adab, adab menuntut ilmu,adab berwudhu, adab makan minum, ada berinteraksi, adab bersin, adab menguap, sebagai bagian dari materi pembentukan disiplin diri yang pedomannya diatur dalam sunnah.
  3. Rutin ibadah harian yaitu tilawah, dzikir pagi dan sore, berpuasa sunnah agar syetan tidak mengganggu segala niat saya.
  4. Peka dengan segala sinyal sinyal dari Allah atas setiap kesempatan, dan mengejar waktu waktu mustajab untuk berdoa, Agar allah mudahkan urusan kita, mengejar orang orang dalam keadaan tertentu yang doanya mustajab.
  5. Istiqomah datang ke majelis ilmu terdekat, agar punya teman yang shaleh dan minta doa dari guru dan teman teman.
  6. Menyediakan media untuk anak seperti buku cerita dsb sebagai tahapan membentuk disiplin dalam diri yaitu dengan buku buku yang berkaitan dengan sikap seperti sabar,syukur dsb.
  7. Mempersiapkan segalanya (program,media,metode) untuk menerapkan disiplin diri, dengan metode discipline with love yang dialirkan dalam rumahtangga.


4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.

*Menghargai guru guru saya,menjalin silaturrahim dengan guru guru.
*Awal waktu datang dalam majelis dan konsisten
*Mengadakan kunjungan kepada guru
*Meminta doa dan keridhaan kepada guru guru.
*Selama ini saya kurang rapi dalam menata buku,kurang menjaga sumber ilmu, dengan adab menuntut ilmu ini insyaAllah,saya akan lebih menghargai buku, dalam hal penyimpanannya,penataannya dan perawatannya.


--Naisa Maulidia--

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKELUMIT KISAH MAHASISWI JURUSAN TERTINGGAL “PGTK UNJ”

Strategi Ikhtiar Naisa #part 1

Rindu Langit Untuk Dee