Jurnalistik Islam
TAJAMKAN PIKIRAN, TAJAMKAN PENAMU
1. Dimensi Neurologi
Menguatkan sinaps, Meningkatkan Kinerja Neuron
Catatan: Kalau tidak kita optimalkan maka sinaps akan mengalami penyusutan (atrofi)
Berani Dzhalim sama otak? Otak kita butuh makan juga lho ^_^
2. Dimensi Sosial Emosional
•Bikin gaul (tergantung bacaannya)
•Kesadaran individual yang lebih bermakna dan berkepribadian
•Mengasah kepekaan, menjadikan manusia lebih bijaksana
Budaya membaca di Jepang (di dalam Subway (kereta listrik)
Bagaimana dengan keseharian kita? Mari budayakan membaca!
Berpikir Kritis
Berpikir kritis yaitu: Kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan masalah (Chance,1986)
Tahapan Kognitif Taksonomi Bloom tentang domain kognitif bisa dimasukkan kedalam tahapan berpikir kritis:
- Knowledge (Pengetahuan)
- Comprehension (Pemahaman)
- Application (Penerapan)
- Analysis (Analisis)
- Synthesis (Sintesis)
- Evaluation (Evaluasi)
Catatan: Ketika kita mampu mengevaluasi apa yang kita pikirkan, maka saat itulah sebenarnya proses kognitif kita berjalan dengan baik, dan saat kita berpikir kritis kemudian menyampaikan dan mendapatkan solusinya, maka saat itulah otak kita benar-benar terasah dengan baik.
Cara mengasah untuk berpikir kritis
1.Aktif Berdiskusi
2.Berpidato (menyampaikan langsung pada tujuan)
Masih ingat Severn Suzuki?
Aktivis dan pemerhati lingkungan yang pada usia 12 tahun sudah berani menyampaikan pemikiran kritisnya langsung di kantor PBB
cuplikan kata-katanya:
“Losing my future is not like losing an election or a few points on the
stock market. I am here to speak for all generations to come
I am here to speak on behalf of the starving children around the
world whose cries go unheard”
3. Demonstrasi
4. Menulis
melalui artikel, news(berita), feature, view (opini)esai, LKTM, media
sosial
Mengikat Ilmu Dengan Menulis
1. Dimensi Kecerdasan :
Menurut Amstrong, menulis melibatkan dua kecerdasan:
“Kecerdasan linguistik dan kecerdasan intrapersonal"
Kecerdasan linguistik bertumpu pada kemampuannya dalam berbicara dan menulis.Orang yang mempunyai bakat di bidang ini akan peka dan tajam terhadap bunyi atau fonologi bahasa. Sedangkan kecerdasan intrapesonal berarti kemampuan mengelola diri
2. Dimensi Sosial:
Meluruskan Informasi
Membuktikan Kebenaran
Sarana berinteraksi
Membuat catatan Peradaban yang tak akan lekang dimakan waktu
Mencharger Semangat Menulis
1.Fokuskan tujuan menulis
2.Cari hal yang semangat bagi diri anda sebelum menulis
3.Membaca kisah inspiratif seorang penulis terkenal
4.Tidak menunda, berpikir kompleks,bekerja keras
5.Peka dengan keadaan
6.Bergabung dengan kelompok kepenulisan
7.Ikut lomba-lomba menulis
8.Punya tokoh penyemangat
Contoh: Kisah Gerson Poyk(Seutas Benang Cinta 1982), dia memainkan nama dengan menuliskan namanya di deretan para penulis dengan optimistis, diantaranya ia tulis: 1. Sanusi Pane, 2. Armijn Pane, 3. Takdir Alisjahbana, 4. Hans Bague Jassin, 5. Chairiil Anwar, 6. Asrul Sani, 7. Utuy Tatang Sontani, 8. Idrus, 9. Pramoedya Ananta Toer, dan terakhir namanya 10.“Gerson Gubertus Poyk
Proses Kreatif Menulis
•Situr Sitomorang seorang penyair dengan karya fenomenalnya berjudul Malam lebaran yang hanya terdiri dari satu baris “Bulan diatas Kuburan”, mampu membuat para penyair lainnya menebak maksud isi syair tersebut.
•Kang Abik dalam ayat-ayat cinta memulai menulis terinspirasi dari surat Az-Zukhruf:67
•Sapardi Djoko Damono, dengan sajak-sajak lembutnya berusaha melakukan permainan makna, contohnya dalam sajak Gerimis Kecil di Jalan Jakarta.
Jenis Tulisan
Fiksi :tulisan berbasis khayalan atau imajinasi, seperti cerita pendek, novel, puisi, dan drama.
Non Fiksi: tulisan yang berbasis fakta dan data, seperti berita, artikel, feature, essay, dan resensi.
Catatan: Naskah jurnalistik masuk dalam kategori nonfiksi karena ditulis berdasarkan fakta atau data peristiwa, dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu berita (news), opini atau pandangan (views)yang terdiri dari article, kolom , essay, tajukrencana, surat pembaca (letter to the editor), karikatur, dan pojok, dalm jurnalistik ada juga karangan khas (feature).
Straight News, Feature, dan Esai
•Straight News (Berita Langsung
terdiri dari Head, Time,Lead, Body
Dikutip dari Republika, 7 September 2011 PEMERINTAH ABAIKAN PEMUDIK
contoh Lead:
JAKARTA- Jumlah kecelakaan selama musim mudik Lebaran menunjukkan
peningkatan setiap tahunnya. Data Posko Nasional Angkutan Lebaran menyebutkan, angka
kecelakaan lalu lintas selama 23 Agustus hingga 6 September 2011 mencapai 4.071 kejadian
dibandingkan pada 2010
•Feature (Berita Kisah) MENCARI ENYI DALAM TIMBUNAN LUMPUR
contoh Lead:
Pandangan Umar (54), warga Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu,
Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyapu deretan nama yang dipasang di masjid RW 18.
Ke-43 nama itu merupakan daftar nama korban longsor yang terjadi pada hari Selasa (23/2). Ia
menemukan nama istrinya, Enyi (50), dalam daftar itu di urutan ke-11 dan belum dilingkari. ”Itu
berarti jenazah istri saya belum ditemukan dalam timbunan longsor,” ucap Umar lirih dan parau.
•Esai
Secara garis besar esai berisi:
1. Pengantar (introduction)
berisi pokok bahasan, thesis, pertanyaan utama yang diajukan penulis.Pokok bahasan ini
bisa berupa pertanyaan, kontroversi, peristiwa yang mengejutkan, fenomena yang tidak biasa,
atau sebuah ajakan refleksi.
2. Pengembangan (development of idea
penulis menyuguhkan argumentasi dan data. Satu demi satu argumentasi, pergulatan
pemikiran, disajikan demi terbangunnya sebuah tulisan yang kuat.
3. Kesimpulan (conclusion)
mengajak pembaca untuk mencari solusi, melakukan refleksi, menyajikan alternatif yang
segar dan unik, atau sekadar mempertanyakan kebenaran dan kemapanan yang sudah
jamak diterima
Maraji' (Sumber bacaan):
Eneste, Pamusuk. Proses Kreatif Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2009.
Myrnawati. Neurologi dalam Pendidikan. Presentasi Kuliah.
Murty, Bhisma. Berpikir Kritis (Critical Thinking).Presentasi
www.servitokss.com
manajemenkomunikasi.blogspot.com/2011/05/jenis-jenis-tulisan-jurnalistik.html
kem.ami.or.id
kangarul.wordpress.com
*disampaikan pada acara ekonomi menulis
Komentar
Posting Komentar