Ada apa dengan calistung session 1


Calistung(Membaca,Menulis dan Menghitung), bukanlah suatu masalah jika disampaikan sesuai dengan kebutuhan perkembangan usianya. Namun, yang terjadi saat ini kemampuan membaca, menulis dan menghitung seringkali diutamakan oleh orang tua bahkan bagi pendidik sebagai modal dasar kecerdasan agar anak dikatakan pintar. Padahal banyak berbagai aspek yang dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan dan minat yang dimiliki anak tersebut.

Calistung harus dalam kerangka pengembangan seluruh aspek tumbuh kembang anak, dilakukan sambil bermain, dan disesuaikan dengan tugas perkembangan anak. Selain itu, juga tidak dibenarkan siswa TK dites dan diuji terlebih dulu untuk melanjutkan ke tingkat sekolah dasar. Demikian ditegaskan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Suyanto di Jakarta, Jumat (12/2/2010), terkait adanya pembelajaran calistung di TK dan tes uji anak didik TK sebelum masuk SD, terutama di sekolah-sekolah swasta.

Berdasarkan pengalaman , TK yang saya amati semuanya menerapkan pembelajaran calistung tentunya, ada yang berkata ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap keinginan orang tua, agar memudahkan pembelajaran selanjutnya di SD. Bagi saya pembelajaran calistung bukanlah permasalahan, tetapi metode yang digunakanlah yang bias menjadi masalah yang fundamental yaitu berpengaruh pada perkembangan selanjutnya.






Seringkali metode yang digunakan adalah metode klasik, metode yang sama sekali tidak sesuai dengan perkembangan usia anak tersebut. Oleh karena itu untuk menjawab permasalahan yang terjadi ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

1. Calistung pada TK hanya untuk mengembangkan minat
2. Manfaatkan situasi bermain sambil belajar,
3. Menggunakan media..karena pada tahapan ini anak sedang belajar simbolik
4. Tempat diluar ruangan,terbukti mempercepat daya tangkap ilmu kedalam otak anak
5. Memaksimalkan otot, otak dan hati dalam rangkaian gerakan terbukti sangat mudah dicerna dan ilmu yang ada tahan lama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKELUMIT KISAH MAHASISWI JURUSAN TERTINGGAL “PGTK UNJ”

Game Level 2 Melatih Kemandirian Day 1

Game Level 3 Melatih Kecerdasan Anak Day 2