Allah mencoba menghibur Kami :)


        Wajah sudah tak sebening embun lagi :), lelah sudah seperti nafas kehidupan, berat badan yang turun, tak lagi dihiraukan dan dipedulikan, biar orang lain yang menilai. Begitupun hal yang sama dialami oleh teman2 PKL ku, ada kak Fathia (Mahasiswi PAUD angkatan 2005), Dwi Mahasiswi PAUD Angkatan 2007), Fitrah Mutia ( mahasiswi PAUD alihprogram 2008), kami baru saling mengenal sangatt mendalam di PPL dan PKL ini, untung mereka semua sangat ramah, kalau ada apa2 yang terjadi, kami langsung melakukan recomitment, seru deh pokoknya. Disini aku mendapatkan semuanya, mereka semua teman yang satu minat. Disini cita2 ku tercapai untuk bisa mengembangkan diri lebih dari biasanya. Minat nulis bertambah semangat, berwirausaha juga jadi semangat, dan satu lagi, cita-cita untuk ikut program kreativitas mahasiswa, akhirnya tercapai juga, bersama teman PKL , meski pengumumannya baru ada bulan Maret 2012, doakan ya :). Hmmm...selain hikmahnya banyak, ujiannya juga sangat banyak saat melaksanakan PKL,PPL, entah itu ujian dari dalam, luar, kanan, kiri dan dimana2, yang mungkin bisa memecah belah kami. Kami sangat cinta dengan dosen pembimbing kami, beliau lembut, penyemangat, dan penasihat yang baik. Namun, di awal PPL, ujian itu mulai datang...kenapa ada ada saja kelalaian kami akan banyak hal yang menyangkut dosen pembimbing, padahal kami sudah merasa mempersiapkannya dengan baik, selalu saja ada salah, yang FATAL. Teman saya bilang: "Sabar, ini ujian buat semuanya, buat kita, buat dosennya juga, jadi semuanya sedang Allah uji, juga ujian buat orang-orang yang terlibat, ini ujian, supaya kita tetap memandang hidup ini dengan positif. Saudara-saudara, memang rasanya berbeda, ketika kita sikapi hidup ini dengan prasangka buruk, lihat saja, kami tak pernah menjalankan sesuatu dengan sempurna jadinya, ternyata setelah kami koreksi diri dalam recomitment, yang salah adalah hati-hati kami. Yasudahlah, akhirnya kami melupakan semuanya, dan mencoba berusaha melakukan yang terbaik, meski tetap aja ada salahnya
.....................................................................................................................................................................
Hingga tiba, pada hari disaat kita akan sidang PKL, 16 Desember 2011. Dua hari sebelumnya, memang kita sangat ribeeeeet, bahkan pengumpulan laporn yang seharusnya jam 3, malah kami kumpulkan lebih dari jam tersebut, karena kami harus menyelesaikan lampiran program parenting dan turoring. Tepat jam 3, semua masih di warnet,kami dag dig dug, khawatir laporannya tidak diterima, akhirnya kami berbagi tugas. Dwi bagian mendaftar sidang ke TU dan melobi, agar bisa telat dalam pengumpulannya, dengan syarat kita bayar pendaftran dulu per orang Rp. 65.000. Akhirnya, disaat hujan, Dwi berlari, seperti dikejar waktu, menerobos angin dan hujan yang sedang berlangsung....dwi berlari menuju kantor TU, padahal jarak tempuh dari warnet pemuda ke kantor TU lumayan banget. Dan Naisa, mengejar Dwi sambil membawa surat pernyataan rekomendasi siap sidang dari dosen pembimbing, aku rasa ini penting untuk penguatan. Semnetra kak Fathia dan Fitrah masih di warnet mengurusi lembar per lembar dan lampiran. Aku berlari, seperti tidak lihat kanan dan kiri lagi. Dari atas Shalter Rawamangun, aq lihat Dwi, sedang berlari kencang, aq panggil: "Dwiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii, Dwiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii, Dwiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii", tapi dwi tak menoleh sedikitpun, mana hujan makin kencang..bodo ah...yang penting suratnya gak basah. Akhirnya sampai di daksinapati, masuk ke ruang TU langsung melihat Dwi yang lagi ngos-ngosan, aku berkata: "gimana wi?", "belum cha, (sambil menghela nafas)", jawab dwi. Yasudah, akhirnya aku hampiri Mas Agus, "Mas Agus, saya mau daftar sidang, tapi laporannya masih di warnet karena masih ngeprint lampiran". kata mas agus: " Lampiran apa lagi sih?", bau saja aku mau menjawab, mas Agus malah meletakkan kepanya di meja, seperti orang yang sedang bingung. Akhirnya dwi menghampiri aku, kata dwi: "Mas Agus lagi pusing, ngeliat laporan yang tebel2 banget, karena tadi ada laporan tebeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeel banget, isi laporanyya cuma seucrit, tapi lampirannya booooo, masyaAllah buanyak banget. Sementra aku mendengar suara karyawan lain berkata: "Biarin aja anak 2008 kaya kaya". Akhirnya mas Agus, memanggil saya dan berkata: " Yaudah, sana, menghadap mba Niken". Saya dan Dwi menghadap mba Niken, dan ternyata beberapa orang teman saya dari kelompok lain, juga ikut-ikuta menghadap, sepertinya mereka juga ingin tahu bagaimana supaya laporan bisa dikumpulkan, karena ternyata masih buanyaaaaaaaaaaak yang belum mengumpulkan laporan hari itu. Pada saat menghadap mba Niken, saya langsung berkata: "Mba Niken, saya mau daftar sidang, tapi bayar dulu aja ya, ini ada surat pernyataan dosen pembimbingnya, soalnya laporannya belum selesai dirangkap 4, "yaudah, g apa2, jam 4 ya dikumpulinnya". Aku dan Dwi saling bertatapan, karena ternyta harapan itu masih ada...hahahaha. Tapi, ternyata, baru aja keluar pintu, itu udah jam 4 sore..ting tooong...sedangkan perjalanan ke wrnet aja masih panjang...hwaaaaaaaaaaaaaaaaaa... akhirnya kami kabuuur, lari sekencang-kencangnya...ayo cepeeeet..udah jam 4.....................hwaaaaaaaaaaaaaaa. Pokoke akhirnya tanggal 14 itu kami jadi mengumpulkan, dan malamnya, langsung bikin power point untuk sidang hari Jumat. Tapi saat hari Jumat tiba, kita udah rapi2 pake hitam putih, ternyata kelompok kami ndak jadi sidang, karena ada musibah yang menimpa dosen pembimbing kami, yaitu, mertuanya sakit keras. Kalau aku sih ngambil hikmahnya aja, karena diundur jadi Jumat depan, berarti kan akan semakin matang belajarnya. Sedangkan dwi, yang biasanya bisa lebih positif dibanding kita, malah cemberuuuuut, gak enak banget diliatnya..hehe..soalnya dia yang paling siap sidang...ternyta dia cemberut karena jumat depan itu bibinya mau nikah, dan dia jadi bingung.... Sabar ya sayang.
     Disetiap kejadian, ada saja cara Allah menghibur kami, pada waktu PPL, Allah mendekatkan kami dengan informasi lomba-lomba dan banyak hal, yang membuat kami bisa lebih senang, dan sekarang saat sidang PKL g jadi, ternyta Allah mengirimkan penulis hebat untuk kami yaut bunda Helvy Tiana Rossa dalam Bedah Buku Ketika Mas Gagah Pergi. Acaranya, tepat sekali diselenggarakan di tempat kami menunggu sidang yang g jadi, dengan wajah yang cembetut. Akhirnya wajah kita berbinar-binar kembali, lihat semangat hidupnya bunda Helvy. Dan aku berkata pada teman2: "tEMAN2, INILAH CARA ALLAH MENGHIBUR KITA, SUBHANALLAH :). Di akhir, kami pun sempat ngobrol dan tanya banyak hal dengan bunda Helvy, saat beliau sedang menunggujemputan. Sudah gitu, kita foto2 lagi, norak memang, tapi tetep aja seneng..senennnnng banget....ni dia fotonya: 


meskipun agak aneh siiih...perasaan kak Fathia minjemin aku buku yang "Tanah PEREMPUAN", LAH KENAPA PAS DI FOTO MALAH "cATATAN Pernikahan" Hwaaaaaaaaaaaaa..g aciiii..mau foto lagi :)

Terimakasih ya Allah, atas setiap kesempatan yang engkau berikan :), terimakasih teman2 PKL ku...:)..kalian semua bidadari yang baik  hati... luph u :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKELUMIT KISAH MAHASISWI JURUSAN TERTINGGAL “PGTK UNJ”

Game Level 2 Melatih Kemandirian Day 1

Game Level 3 Melatih Kecerdasan Anak Day 2