Gejolak hati tentang Cinta


Cukup sudah ini yang kedua kali..........
Tak akan ada lagi yang ketiga, ke empat atau seterusnya...............
Ya Rabb kumohon dengan sangat...........biarkan hati ini tetap merah merona karena kecintaan padaMu..........
Biarkan pesona diri ini terpancar hanya karenaMu
Ya Rabb yang Maha memutarbalikkan hati..diri dan hatiku ini lemah...layaknya pakaian yang mudah lusuh
Kalau ku boleh meminta, ku ingin hati ini tetap berdiri kukuh, tidak terbolak-balik.......
Karena ku takut jauh dari Mu
Tapi ini kuasaMu, tak pantas aku meminta..karena Engkau sudah jauh lebih banyak memberi, bahkan tak terhitung NikmatMu...
Malu aku jika ingat kisah Ayyub yang takut memohon kesembuhan untuk penyakitnya yang benar-benar membutuhkan kesabaran itu........karena ia sadar, Engkau sudah jauh lebih banyak memberi..
Sedang aku, lagi-lagi hanya terjangkit virus seperti ini, memohonnya luar biasa...seperti hanya mementingkan kepentingan pribadi.....
Ya Rabb, rasanya tak maju-maju aku, gagal lagi melaksanakan ujian ini...
Hina sekali aku rasanya, jika gagal lagi, karena aku sadar, aku ini prajuritMu..
Tapi mau bagaimana lagi, hanya Engkau tempatku memohon, sudah biasa aku hanya bermanja denganMu...
Ku ingin cinta yang menjadi obat bukan cinta yang menjadi luka.......
Ya Rabb...sebgai manusia, wajar ku punya hasrat tentang cinta........
Tapi karena kewajaran itu pula ku patut berhati-hati...
Ku sadar akan iffah dan izzah
Karena ku ini manusia biasa.........
Kusadar akan kelemahan hati ku...

Tak ada yang salah dengan virus ini………
Jika segera dicarikan antibiotiknya........
Entahlah seperti apa seharusnya aku menyikapi cinta......
Aku tidaklah sekuat Fatimah yang mampu menjaga walau syaithan berkali-kali membujuknya untuk menyatakan perasaan..........
Aku pun bukanlah sehati-hati Rabiatul Adawiyah yang senatiasa menyerahkan dirinya untuk Allah semata dan menjaga rasa pada cinta-cinta selainNya...
Aku ya aku.............
Aku ya Naisa Maulidia..............
Yang secara manusiawi punya cinta....
Kadang kuberpikir memangkas habis rasa ini......ku ingin cabut akar cinta yang kupikir tak lazim, kupikir cinta yang rendahan.....
Karena ku takut setan menodai kesucian cinta ini.......
Halah....Tapi apa gunanya ku takut dengan setan.....Ku yakin Allah akan menjaga, jika ku jaga Allah di hatiku...
Cukup dengan memberikan yang terbaik untuk hatiku, karena aku yang paling tau seperti apa hatiku.........
Penjagaan seperti apa yang cocok untuk hatiku........
Walau penjagaan sesadis apapun itu, asal bisa menjaga manjaku pada Tuhanku, rinduku pada Tuhanku, juga Kecintaanku pada Tuhanku,.......
Tapi kalau aku berpikir sadis, ada yang bilang aku tidak memanusiakan manusia....
Entahlah, yang kubutuh hanya cintaMu ya Rabb..
Seperti perkataan seorang bijak:” Mahabbatullah (cinta akan Allah) memenuhi seluruh rongga dada dan merah hatinya. Dari sanalah diturunkan rasa cinta kepada RasulNya,orang-orang beriman, sanak keluargadan para kerabat 

Karena ku yakin ini penjagaan yang turun langsung dari Tuhanku hingga menggerakkan hatiku.....
Bertubi-tubi hatiku terkoyak, perasaan lembutku seolah menjadi kunci yang bisa menghancurkan kesucian cinta, bisa merenggangkan hubunganku denganMu ya Rabb................

Entahlah.........
Kenapa akhirnya virus ini merekah ditengah aktivitas dakwah yang semakin mendaging..
Bingung aku dibuatnya.........
Walau sebenarnya lama kupendam dalam diam..............
Mungkin ditengah kelalaianku terhadap amanah, setan menyusup melalui celah-celah hati..
Entahlah tak percaya lagi aku dengan diriku sendiri...........
Tapi Allah lagi-lagi memberi cinta.........
Begitu percayanya Allah padaku....
Ku tahu Allah ingin menguji kesetiaanku..........
Ku tahu Allah ingin menguji seberapa dahsyat imanku..........
Memang seperti itulah hakikat kekasih........menguji kekasihnya..........
Andai aku lulus dari ujian ini....aku akan tetap jadi kekasihMu ya Rabb..........
Bahagianya aku....................
Ayo Semangat..............Naisa pasti bisa
Naisa Maulidia,11 Februari 2011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKELUMIT KISAH MAHASISWI JURUSAN TERTINGGAL “PGTK UNJ”

Game Level 2 Melatih Kemandirian Day 1

Game Level 3 Melatih Kecerdasan Anak Day 2