Gombal itu menyesatkan

Lelah memang, jika pikiran kita, raga kita bahkan tangis mata kita itu keluar hanya karena cinta yang belum halal. Ini adalah sebuah pekerjaan yang sia-sia, tidak ada nilainya dihadapan Allah. Hamba tahu, bahwa perkataan manis kitapun itu bisa mengandung zina bila diberikan pada yang bukan muhrimnya, tapi kenapa akhirnya hamba bisa luluh, bukankah hamba kuat ya Rabb? Apa memang lagi-lagi cinta itu memang kelemahan hamba? Kalau begitu hamba tidak mau menikah dengan orang yang Hamba cintai, karena khawatir jadi seperti ini lagi, visi apapun akhirnya berbenturan, niat dakwahpun akhirnya binasa, cinta yang terbangunpun luluh lantak, menyeruak hingga dasar hati dan akhirnya menjadi noktah hitam besar yang menjijikan. Ya Rabb hamba malu, jika dibandingkan dengan wanita shahabiyah yang mampu menjaga diri dan keluarganya, hamba hina, hamba nista, padahal hamba tahu Islam juga menjaga manusia agar tidak bekerja lagi kepayahan seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Ghasiyah. Dan menangis, meronta, menghemat,bersemangat, belajar keras, yang sekarang hamba lakukan, itupun sia-sia, ubahnya seperti buah jambu ranum bersih, mulus yang ternyata di dalamnya membusuk, itu karena lelaki itu,si lalat buah, jadi bagi saya sekarang, lelaki itu seperti lalat buah yang  meletakkan telur pada bekas luka bagian buah,merusak daging buah sampai akhirnya buah jadi membusuk, meski fisik dan bentuknya masih jelita dan merona. . Dan apakah kamu mau naisa hati mu membusuk? Memang pada awal bertemu dengan lelaki yang kau panggil “Pangeran Lembut”  itu, hati kamu sudah terluka, dan ternyata sekarang terasa kan,akibat dari lemahnya kau menjaga izzah dan iffahmu?mana jiwa tangguhmu?mana visi-visi hidupmu? Tak usah kau percayai lagi hatimu untuk mencinta, serahkan saja pada Allah, Serahkan sepenuhnya, karena Allah yang menguasai hati manusia. Lembut memang lembut, pangeran yang kau bilang lembut itu, tapi Allah yang lebih tahu mana yang terbaik untukmu. Kejadian ini, anggap saja sebagai tolak ukur dirimu nai, yang ternyata nilainya kamu itu masih lemah, LABIL, tidak punya pendirian, karena keGOMBALan pria akhirnya kamu percaya. GOMBAL itu menyesatkan! GOMBAL itu menyesatkan! Tau diri seharusnya kamu Nai, bahwa kelemahanmu adalah berbicara dan mendengar, manusia mana yang tak mau dipuji? Terasa bukan bagaimana mudharatnya sekaran? GOMBAL itu menyesatkan..GOMBAL itu menyesatkan…..untuk jodoh yang benar-benar jodohmu, siapkan yang terbaik..lupakan pria GOMBAL itu, sesungguhnya jodoh itu cerminan kita. Allah ingin memperlihatkan, seperti apa kamu, ternyata sama saja kayak pria gombal itu…………………..GOMBAAAAAAAAAAAAAAAL. Perbaiki diri, perbaiki diri,perbaiki diri……….! Kuatkan Azzam! LULUS tepat waktu!.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKELUMIT KISAH MAHASISWI JURUSAN TERTINGGAL “PGTK UNJ”

Game Level 2 Melatih Kemandirian Day 1

Game Level 3 Melatih Kecerdasan Anak Day 2