Apanya Apanya Donk Gimana gimana donk
Hmmm..baru saja..ada adik saya minta dkritik tulisannya...apanya apanya donk..gimana gimana donk...
Hmmm..maaf sekali..bukannya tidak mau mengkritik, tapi saya tidak bisa mengkritik sebuah tulisan yang langsung nancep ke hati...apapun dan siapapun yang menuliskannya...
Tapi coba kita kritik tulisan penuh makna ini dari nura Udin "Calon Ketua Nuraniku UNJ :)"..maaf ya kalo akhirnya malah menggelitik bukan mengkritik :) hehehehe..wkwkwkwk
Judul: Thanks to Nuraniku. .
Komentar: Sama-sama ya :)
Dari sini aku belajar.. dari tempat ini aku mengerti kehidupan dan memilih jalan sebagai pejuang penakomentar: ah, masa sih? kayaknya jalan kamboja deh, buka jalan pejuang pena :)
Beneran mau di kritik nih? hmm..mungkin leadnya kudu diperjelas (ckckck pura2 jadi komentator)
Mungkin bisa diawali kata kiasan, atau kata-kata biasa saja tentang nuraniku dimatamu, nuraniku yang menyentuh hatimu, jadi kalo dalam latar belakang karya ilmiah itu biasanya ada sebuah kenyataan dan harapan. Loh kok jadi kemari? hehe..biarin aja ya
Disinilah aku belajar merangkai kata
Komentar: Masa sih? perasaan waktu itu Udin Bilang "jangan salahkan saya kalau mencari ditempat lain" :) inget gak, kalau gak salah inget :)
tapi kalau cuma merangkai kata, kayaknya bukan di nuraniku deh, tapi dari keyboard turun ke monitor...dengan diiringi Murotal Al Qalam..bener kan? hehe
Disinilah aku belajar mengungkapkan makna lewat sebuah tulisan sederhana
Komentar: ahhh..itu mah di SD nya kali...waktu belajar SPOK ..ya kan? hehe
Disinilah aku belajar menggunakan pena
Komentar: ya ampuun udin, harusnya kamu berterimakasih sama guru TK kamu, karena bukan Nuraniku yang mengajarkanmu..tapi ngomong2, Udin dulu TK g ya? hehe
Dan Disinilah aku dibesarkan menjadi seorang pejuang pena
Komentar: wah...keren Nuraniku ya..bisa membesarkan Udin, eits tapi tunggu dulu maksudnya sebagai pejuang pena ya? hmm.iya juga..karena kita punya bapak,kakak,om, juga bisa jadi kakek, beliau yang bisa menempatkan diri yaitu mas'ul kita "MuRaNu".
Hmmm..nanti dilanjut lagi ya :)
Jazakallah
Disinilah aku belajar merangkai kata
BalasHapusKomentar: Masa sih? perasaan waktu itu Udin Bilang "jangan salahkan saya kalau mencari ditempat lain" :) inget gak, kalau gak salah inget :)
tapi kalau cuma merangkai kata, kayaknya bukan di nuraniku deh, tapi dari keyboard turun ke monitor...dengan diiringi Murotal Al Qalam..bener kan? hehe
Sebentar .. tau dari mana dah ka kalau saya suka denger murottal surat Itu ??