Azzam kudu dikuatkan
It's my effort
Faidzaa azamta Fatawakkal 'alallah
:) sering nangis gara2 bahasa inggris..sampe2 yang bikin eneg ngerjain skripsi adalah ini..jadi EnglishPobia..hiks..nyoba iktiar mau ikutan Kelas Intensive Englis 30 hari....tapi harus daftar dan ngirim tulisan dulu kenapa mau bergabung..yaudah deh...naisa nulis ini..dan bahasanya mix,campuran kaya cinta Laura...hahay..biarin aja..polos#
Faidzaa azamta Fatawakkal 'alallah
:) sering nangis gara2 bahasa inggris..sampe2 yang bikin eneg ngerjain skripsi adalah ini..jadi EnglishPobia..hiks..nyoba iktiar mau ikutan Kelas Intensive Englis 30 hari....tapi harus daftar dan ngirim tulisan dulu kenapa mau bergabung..yaudah deh...naisa nulis ini..dan bahasanya mix,campuran kaya cinta Laura...hahay..biarin aja..polos#
MY REASON TO JOIN “JAGO INGGRIS”
My
name is Naisa Maulidia. I am from East Jakarta. I live in JL. Raya PKP No.3,
Ciracas. I am a student of Earlychildhood Education, State University of
Jakarta and have reached 8th semester. Beside it, I’m a teacher and care
giver in child care "Baby Fun
Club", a childcare based centers approach. I was born from a simple
family. My Father and Mother work as Civil Servant. Both of my parents are
teacher. From a simple family and ordinary personality, I want to membuktikan to be an extra ordinary personality. But, I
feeling my weakness is English study. I feeling rendah diri in my jurusan. For
4 years, I can’t understand my perkuliahan because almost semua mata kuliah,
use English. It make me kesulitan, until now.
Sejak
tingkat dua, saya sering crying when I found mata kuliah in English those are
creative curriculum, management classroom, assessment in early childhood
education,build your baby brain etc. Siapapun yang see and feeling my
penderitaan, pasti akan berkata “what a pity you are”, hiks.. I feeling tidak
maksimal in my study. Many away yang sudah saya lakukan. I’m listening radio
about studyng English method, in this method, I must menghafal minimal 30 words
every day. I try it, but this method isn’t make me clever. In other ways, I
search in blog orang-orang yang pintar, disana I found a way to study English.
They are listening pidato martin luther,
and severn Suzuki in video every
morning, they are said it’s effective way to melancarkan English, and I try it.
This method give me a great spirit. But, it’s depend of me. If saya berlatih
keras, use all method, pasti saya akan speak English fluently. Semangat saya up
and down. Likely I need someone, friendship who give spirit of me. I have more
hopefully. But, sometimes saya hanya bisa menghela nafas, apakah all my dream
come true. Terkadang I really need someone to pinch my cheek, and make me aware
that saya sudah ketinggalan jauh dibanding yang lain.
Many
chance or peluang when I study in earlychildhood education major. But,
kebanyakan dari itu, kesempatan yang skalanya international seperti short course,
summers school, student exchange, etc need nilai TOEFL yang baik, interview in
English etc, saya jadi sedih, apakah saya bisa move on and jump up to reach my
dream. Study in Earlychildhood Education has opened my mind to study abroad
someday. Oleh karena itu, saya berusaha untuk mengikuti seminar-seminar
motivasi to study abroad, education fair etc. Yesterday, I’m going to Talkshow
organized by LDK UNJ “Kiat belajar sukses dan belajar beasiswa ke luar negeri
with the Theme: Sukses kuliah dan beasiswa ke luar negeri menuju muslim yang
expert dan professional. Disana menghadirkan alumni UNJ yang study abroad di
antaranya Mr.Mochamad Djaohar M.Sc (lulusan Jerman), Mr.Moses Caesarassa M.Sc
(lulusan Singapura), Mr.Moh.Yusro (study in france), Mr.Aan Washan (Study in
China), Mrs.Yuli Rahmawati, M.Sc (Study in Australia), Mr.Rakhmat Hidayat
(Study in France), they are said agar bisa study abroad beberapa hal we must
prepared diantaranya: GPA, Toefl, Letter of Support, Writing Essay in English
dengan baik, Profesor Recommendation. Mr. Moh Yusro said, belajar bahasa
hukumnya bukan lagi “SUNNAH”, tapi WAJIB bagi yang ingin melanjutkan study
abroad. And mr.Djaohar menambahkan “jika kita bisa menguasai bahasa Inggris,
maka kita bisa menguasai dunia, dan mimpi untuk belajar di luar negeri bisa
tercapai. Mrs Yuli menambahkan, if you study in Australia, you must get IELTS
minimal 500. And it’s menonjok hati saya, because I can’t menguasai bahasa
Inggris lebih jauh. Saya kesulitan dalam hal grammar, dan ungkapan-ungkapan
yang banyak, yang sepertinya harus dibiasakan dan di hafalkan. Saya lebih
sering mengartikan itu per kata, dan I haven’t menyambung kata per kata. Saya
rasa ini very hard. But, saya yakin, saya akan bisa menkalukan bahasa Inggris
if saya belajar lebih giat lagi, and find friends who have minat dan keinginan
yang sama.
Mengajar
anak usia dini, need skill yang matang dan beragam, agar kelak anak-anak
mempunyai minat, keahlian yang baik dan mereka tidak punya batas untuk sukses
dimanapun, tidak ada apapun yang menjadi kendala, bahasa sekalipun. And I hope
Indonesia bisa menduduki kancah Internasional,and admired oleh all nations in the world. And I think
“Intelektual adalah harga mati”, and language adalah satu cara untuk
menunjukkan intelektualitas kita di kancah internasional. It’s enough, saya
akan menempatkan diri saya as a soldier yang akan melawan segala hal yang
menghambat saya belajar bahasa Inggris.
Oleh karena itu, I need and very hopefully to join “JAGO INGGRIS”. Let’s move on together! Keep spirit fighting!
-naisa
maulidia-
eh..dibales..dan lolos..mudah2an naisa memperbaiki bahasa... :)..Naisa Harus Dahsyat!
Komentar
Posting Komentar