Ujung Syaraf dari Belanda menyadarkan dunia


Ujung Syaraf dari Belanda menyadarkan dunia
Hmmm...kebayang gak?:)
Ujung syaraf dari Belanda mampu menyadarkan dunia.
Chek it out!                                                                                                      


Negeri yang diciptakan Tuhan dengan kondisi minim daratan ini sangat terkenal dengan kreatifitasnya. Keterbatasan tidak membuat bangsa ini menyerah. Bangsa ini mampu membuktikan bahwa intelektual dapat menaklukan apapun. Bagaimana tidak? Dengan kreatifitas dan kerja keras intelektual, mereka mampu menaklukan air besar berikut lumpurnya dan menyulapnya menjadi anugerah indah padahal bisa saja menjadi musibah mengingat seperempat daratannya berada dibawah permukaan laut. Hal itu membawa bangsa ini mendapatkan predikat baik secara internasional. Negara ini mendapat banyak penghargaan mulai dari 10 besar peraih nobel di dunia, dua diantaranya yaitu nobel sebagai negara paling bahagia dan memiliki keseimbangan hidup yang baik. Wuih....memang benar, bangsa besar adalah bangsa yang bisa mengubah kelemahan jadi kekuatan. J







Bangsa belanda punya cara pandang yang luwes dalam mengaplikasikan pengetahuan, atau bahkan dalam menemukan pengetahuan. Negara ini terkenal dengan kebebasan intelektualnya. Inilah yang membuat seorang Filsup Prancis, Rene Descrates lebih memilih menetap di Belanda selama kurang dari 21 tahun untuk melakukan percobaan membangun gambaran dunia yang sebenarnya setelah sebelumnya berkelana keliling Eropa agar bisa merasakan dengan inderanya sendiri sebagai jalan menemukan kebenaran.



            Mengurai kepiawaian Belanda dalam mengubah kelemahan jadi kekuatan tidak akan ada ujungnya. So, mau memulai darimana menguak rahasia kesukesan bangsa kreatif ini? Kita mulai dari kriteria manusia yang utuh J. Secara utuh kita dilahirkan sebagai anak yang mempunyai 4 kriteria penting, yang harus dijaga hingga dewasa yaitu Unik, peneliti andal, komunikator dan pelaku utama. Gencatan emosi baik positif ataupun negatif, dari orang tua yang dialirkan melalui pola asuh bisa menambah, mengurangi atau bahkan menghilangkan kriteria manusia utuh tersebut. Dengan banyak melarang, marah dan menyuruh 4 kriteria manusia utuh itu akan hilang.




Kita bisa bandingkan ini dengan bangsa Belanda, 4 kriteria manusia utuh yakni unik, peneliti andal, komunikator, dan pelaku utama masih melekat pada diri mereka meski mereka bukan anak-anak lagi. Berarti apa yang patut dipuji dari bangsa besar ini? Cara orang tua mengasah kemampuan berfikir anak yang berpusat di otak besar (cereberum) perlu diacungi jempol. Tidak salah jika negara ini mendapat predikat negara paling bahagia. Karena, sambungan-sambungan yang ada dalam otak tidak akan mengait jika tidak bahagia. Ujung syaraf akan terbuka jika seseorang merasakan kenyamanan dan kebahagiaan sehingga neurotaransmitter yang membawa bola-bola berisi pesan, rasa bahagia dsb akan masuk melalui ujung syaraf dengan proses yang sempurna. Namun sebaliknya, jika banyak tekanan, ketidaknyamanan,ujung syaraf tidak akan terbuka.



 

Tidak salah juga jika Belanda mendapat predikat negara yang memiliki keseimbangan hidup yang baik. Karena potensi SDM berbagai bidang keilmuwan hingga bidang industri kreatif  menjadi representasi mental masyarakat Belanda yang menunjukkan otak kanan dan kiri nya seimbang. Bermula dari ujung syaraf inilah, semua proses kreativitas dalam otak bekerja dengan baik. Ini yang perlu di contoh bangsa kita, bangsa Indonesia. Kita bisa lebih maksimal dari Belanda karena Tuhan menganugerahkan sumberdaya alam yang potensial untuk Indonesia, SDM pun akan kuat seandainya kita memperhatikan kinerja otak, khususnya cara agar ujung syaraf anak-anak kita ataupun kita terbuka. Ya memang, ujung syaraf dari Belanda menyadarkan dunia J.

Naisa Maulidia




Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKELUMIT KISAH MAHASISWI JURUSAN TERTINGGAL “PGTK UNJ”

Game Level 2 Melatih Kemandirian Day 1

Game Level 3 Melatih Kecerdasan Anak Day 2