Games Level 11#Fitrah Seksualitas#Day 8
Menjaga diri dari Kejahatan Seksual
baca slide ini jadi makin tau yak apa saja bentuk kejahatan seksual. Semakin mau jagain Ayash, yang kebanyakan main sama anak laki laki di lingkunga, harus tegas menjelaskan sentuhan boleh sentuhan tidak boleh..∂άn tentunya didik anak butuh warga sekampung :(
Aku tandain banget bagian meminimalisir kontak one on one δεηgαη non mahram.
Point penting banget buat korban kekerasan seksual:
rasa takut, kecewa, trauma dan rasa marahnya korban harus ditangani dengan tepat , kalau orang tuanya malu justru akan menjadi bom waktu buat anak 😢
Ada tanda-tanda yang umumnya terjadi pada korban kejahatan seksual:
a. Menyendiri, murung, mudah tersinggung, mudah melamun dan menghindari jika ada kegiatan keluarga
b. Menutup diri, mau berteman dengan teman yang memiliki kondisi yang sama
c. kondisi perubahan yang di alami saat di sekolah: prestasi dapat menurun, malas mengikuti kegiatan di sekolah, konsentrasi dan minat belajar turun
Kita perlu banyak mengobrol dengan si korban agar tidak menebak-nebak saja, namun mengonfirmasi apa yang sebenarnya terjadi pada korban. Ketika sudah tahu maka bangun rasa percaya diri dan harga dirinya. Dampingi dan temani agar ia tidak takut lagi diancam. Ajak melapor ke pihak berwajib dan beri dukungan rasa aman terhadapnya.
2. Mengobati perilaku kekerasan dari masa lalu
Korban kekerasan seksual bisa sharing cerita ke orang teroercaya. Misal denga. Sahabat atau konseling ke psikolog ( sekarang ini ada konseling gratis di beberapa puskesmas). Accepting dan memaafkan diri sendiri. Mulai motivasi diir sendiri dan lakukan kegiatan positif. Jaga lingkungan pertemanan agar tidak terjerumus lagi ke masa lalu, serta perbanyak ilmu.
2. Kalau dari psikologis org pedofil tertarik anak kecil dari sisi mananya ya? Serem kadang ajak anak main di playground pun. Ada petugasnya yang suka pegang-pegang anak, pernah temen kejadian anak main perosotan dll yang ga butuh pengawasan ekstra tapi dibantu gendong terus setelah ditegur cengengesan.
Satu lagi ilmu tentang pedofilia
Pedofilia adalah gangguan seksual yang berupa nafsu seksual terhadap remaja atau anak-anak di bawah usia 14 tahun. Orang yang mengidap pedofilia disebut pedofil. Seseorang bisa dianggap pedofil jika usianya minimal 16 tahun.
Menurut media massa, pedofilia lebih dikenal sebagai aksi pelecehan anak. Definisi ini kurang tepat dan tidak akurat dalam menggambarkan situasi pasien yang menyebabkan kesulitan pada penelitian dan pengumpulan data penyakit ini.
Penting untuk diketahui bahwa pedofilia adalah penyakit, bukan dosa. Tidak semua pedofil melakukan pelecehan pada anak, dan tentunya tidak semua orang yang melakukan kekerasan seksual pada anak-anak merupakan pedofil.
Pedofilia biasanya terdeteksi oleh diri sendiri setelah masa puber, saat orientasi seksual seseorang terfokus pada anak-anak, bukan orang dewasa. Ia tidak dapat menentukan orientasi seksual mereka dan kemudian merasa takut akan diri mereka sendiri. Mereka juga sering mengalami diskriminasi sosial; sulit bagi mereka untuk terlibat dalam komunitas dan berhubungan dengan orang lain. Ini membuatnya tertarik pada anak-anak karena mereka tergolong masih polos dan tidak menghakimi seperti orang dewasa.
Berikut beberapa alasan mengapa seorang anak bisa menjadi korban paedofil:
1. Situasi rumah tangga orang tua yang kurang harmonis.
2. Anak dibesarkan tanpa seorang ayah yang peduli terhadap anak.
3. Anak terbiasa pergi ke berbagai tempat sendirian tanpa ada komunikasi dengan orang tua.
4. Kurang perhatian dari orang tua, bisa jadi karena orang tua sibuk atau sedang sakit.
5. Anak yang kesepian, merasa tidak dipahami orang tua atau banyak konflik.
6. Anak yang mudah ketakutan, anak yang butuh akan pujian dan imbalan saat melakukan sesuatu.
Komentar
Posting Komentar