Games Level 11#Fitrah Seksualitas#Day 9

Penyimpangan Seksualitas Pencegahan ∂άn Solusinya


Materi ini nyadarin banget bahwa peran keluarga penting banget..umi abi harus terus bersatu dan kuat!

Pengertian

“Penyimpangan seksual adalah ketertarikan atau fantasi seksual yang tidak wajar terhadap benda, situasi, atau kelompok individu tertentu.”

Penyebab

Penyebab penyimpangan seksual murni disebabkan dari lingkungan sosial (eksternal), bukan dari genetik yg hormonnya  (internal)


Jadi umi abi harus kerjasama mmbangun ketahanan keluarha Jadi ayah dan ibu keduanya perlu bekerjasama membangun ketahanan keluarga


Misal gini, ketika ibu tidak ada, drmn anak mendapatkan asupan emosi yg menenangkan yg dtg dr ibu? Ketenangan, pembasuh luka nya akan hilang. Lama2 anak tdk mendapatkan asupan kasih syg yg jika dibiarkan berlarut2, maka dia akan mencari dr luar. Siapa sosok yg blm tentu benar di luar sana yg akan menjadi pelipur laranya. Bkn tdk mgkn dia mencari wanita lain. Ini bs berimbas ke perilaku seksual menyimpang



Menurut buku Ustad Adriano Rusfi "Menjadi Ayah Pendidik Peradaban"
Penyimpangan seksual anak terjadi karena pola pengasuhan dari orangtua, dimulai dari dalam kandungan.

Berikut bebera faktor yg mempengaruhi:
- Mematok jenis kelamin bayi didalam kandungan juga menjadi faktor penyebab disorientasi seksual anak.
- Pemberian nama anak yg tdk sesuai dg jenis kelaminnya
- Memakaikan baju dan pernak pernik tdk sesuai dg jenis kelamin
- Peran ayah dan ibu yang tidak terlihat seignifikan dalam pembagian tugas kehidupan oleh anak sehingga anak mengalami sexual and gender confuses dalam identifikasi dirinya
- Ketidakhadiran ayah dalam mendidik anak, dalam keseharian anak hanya melihat role model tunggal, sehingga anak tidak memahami tentang laki2 dan perempuan
- Pendidikan yang buru2 melakukan segregasi (pemisahan) seksual pada anak
- Orangtua zaman now hanya memberi tugas belajar kpd anak, censerung tdk ikut serta dalam tugas2 keseharian seperti: Anak perempuan memasak, dandan dsb. Anak lelaki mengangkat barang belanjaan, cuci motor, ngecat dinding, merakit furniture dsb.

macam macam penyimpangan seksual:

Bentuk penyimpangan seksual:
Gay: penyimpangan seksual yang menyukai sesama pria
Lesbian: penyimpangan seksual yang menyukai sesama wanita
Fedofilia: penyimpangan seksual yang tertarik terhadap anak-anak di bawah umur
Infantofilia: penyimpangan seksual yang tertarik terhadap bayi
Geronontofilia: penyimpangan seksual yang tertarik pada manula (usia lanjut).
Zoofilia: penyimpangan seksual yang tertarik pada binatang
Froteurisme: penyimpangan seksual dimana pengidap suka menggesek-gesekan alat kelamin di tempat umum
Eksibisionisme: penyimpangan seksual dimana seseorang suka memperlihatkan alat kelaminnya di depan umum
Voyeurisme: penyimpangan seksual dimana seseorang menyukai aktifitas mengintip (seperti mengintip di kamar ganti atau di kamar mandi dan toilet umum)
Fetisisme: penyimpangan seksual terhadap suatu benda tertentu, misalnya pakaian dalam.
Sadisme: penyimpangan seksual yang dilakukan seseorang dengan cara menyiksa / menyakiti pasangannya saat berhubungan seksual
Masokis: penyimpangan seksual yang dilakukan seseorang yang merasa puas apabila dia disakiti oleh pasangannya


Kasus

Lesbian usia 16 tahun. Py sifat yg agak tomboy dari lahir, suka main mobil2an dibanding boneka. Wajah dan pembawaan kebanyakan mirip ayah. Tp tahu bahwa dia adalah perempuan. Masalah muncul saat dia berusia 14 tahun (kls 3 SMP). Ayah dan ibu sering bertengkar. Anak ga betah di rumah. Apalagi dg pertengkaran tersebut seluruh kemarahan ibu thd ayah dilampiaskan pada anak ini krn wajah dan pembawaannya yg mirip. Anak jd ga betah di rumah. Saat ortu akhirnya cerai, berusaha mengambil peran ayah utk mendampingi dan sbg pelindung ibu. Tp yg ada seringkali jd pelampiasan kemarahan ibu thd ayah. Lama2 ga betah di rumah. Sering nongkrong dg tmn2 dan plg pagi. Akhirnya krn dorongan lingkungan menjalin hubungan dengan seorang cewek, dg alasan iseng. Soalnya mnrt tmn2 nongkrong dia cocok kok jd cowok krn tomboy. Astaghfirullah

Siapa saja berpeluang untuk mengalami penyimpangan seksualitas jika tidak memiliki prinsip yg kuat mengenai identitas seksualnya. Mengapa? 

Karena penyimpangan seksualitas itu menular. Bisa ditularkan dari lingkungan pergaulan dmn seseorang berada. Meskipun ada jg sih yg disebabkan oleh faktor genetis (tp yg ini prosentasenya sedikiiiiiit sekali).

Saat ini sasaran empuk yg byk jadi incaran kaum LGBT adalah remaja. Kenapa? Sebab mrk blm cukup kuat secara prinsip. Masih dlm proses tumbuh dan berkembang sblm bs matang secara pribadi. Mrk jg kaum yg baru saja merasa mandiri dan sedang tertarik utk bergaul dekat dg lingkungan luar atau tmn2 sebayanya dibanding dg keluarga spt yg sblmnya mrk lakukan. Bahkan masa remaja sering jg dikenal sebagai 'masa badai dan ketegangan' yg menggambarkan pergolakan jiwa yg dialami anak2 muda ini dlm proses menuju kematangan pribadi. Dalam hal ini mrk tentu saja sangat mudah terpengaruh trend serta terpengaruh dg gaya atau saran2 dr teman sebaya mrk.

Euis Sunarti, pemohon judicial review (JR) UU KUHP yang juga guru besar IPB mengatakan bahwa kaum LGBT memang mencari anak remaja untuk dijadikan pasangannya. LGBT melakukan promosi secara sistematis dan terorganisir. Mereka mengajak dengan cara yang halus (Republika 23/12/2017).

Di Batam, data Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Riau menyebutkan sekitar 3.000 anak lelaki di bawah usia 18 tahun di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, diduga sebagai penyuka sesama jenis. (Liputan6, 12/02/2016).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa kaum gay dan transgender memiliki risiko 20 kali lebih besar untuk tertular penyakit HIV-AIDS dibandingkan dengan mereka yang menjalin hubungan secara normal (dengan lawan jenis).

Inilah mengapa sangat penting bagi para keluarga untuk membangun pertahanan mulai dari dalam rumah. Penting membekali putra/i kita dengan pendidikan agama yg memadai, pelatihan akal budi yg baik serta jgn sungkan utk melakukan edukasi seksual sejak dini yg disesuaikan dg tahap perkembangannya.


Ulasan
 Dalam buku FBE ada beberapa tahapan seperti yang sudah dipresentasikan oleh PG 2, fitrah seksualitas. Menurut kami semua framework FBE harus berjalan beriringan. Dalam framework 2-6 tahun adalah dimana fase egocentris berkembang. Tanpa ego anak tidak akan punya prinsip, ini yg disampaikan oleh Ust. Bendry bahwa anak gen Z itu tipenya 2: membumi dan melayang. Anak membumi adalah anak yang mempunyai prinsip yang sangat kuat, anak ini lah yang akan jadi panutan lingkungannya. Berbeda dengan anak "melayang", kemana angin berembus dia akan ikut, kelompok ini yg rentan menjadi korban LGBT.

Kenapa fase ini harus dirawat? Karena fase egocentris erat kaitanny dg mempertahankan prinsip hidup, salah satunya mempertahankan aqidah (IMAN), seperti lagunya padi "Kemana angin berembus, Ku pasti akan kembali"

Defenisi IMAN disini adalah kecintaan terhadap ALLAH Swt.

Tahap belajar dan bernalar ditahap 2-6 tahun ini juga unik, lebih banyak berimajinasi, disitu lah ALLAH menolong kita untuk menanamkan kecintaan kepada Rabbnya, berikan anak imaji positif tentang Rabbnya. Contoh yg kami lakukan adalah, apapun aktivitasnya kaitkan dengan ar-Rahman, sehingga terpatri dihatinya Allah adalah sosok yang sangat baik.
Kata sakti saya ke anak2 "Allah sangat baik kepada Bunda dan Ayah, telah memberi anak yang baik seperti Uda" terimakasih Allah.

Selain itu, selalu berusaha menggambarkan Allah adalah raja semesta ini, tanpa Nya kita ga bisa hidup.
Dalam syariat sederhana dalam keseharian, selalu berusaha ingat utk memberi tahu, kenapa si anak harus berdoa sebelum makan, setelah makan, sebelum tidur dan sebagainya (dalam ikhtiar membangkitkan imaji positif thdp Rabb Nya)

Ini salah satu usaha kami untuk menumbuhkan kecintaan anak2 pada Rabb nya. Selebihnya adalah doa. Walaupun sebagai orangtua kami masih terus berusaha memperbaiki aqidah kami sendiri.

Iman memang tidak terukur, sebagaimana perumpamaan "ketika kita mencintai seseorang, apakah kita tega untuk menyakitinya?"

Mengutip kalimat ust. Aad "banyak yang sholat (sangat rajin), tapi maksiatnya juga banyak" kalau cinta tdk akan menyakiti.
"Cinta itu adalah rem utk maksiat, dan gas untuk ibadah".

untuk anak >7 tahun, karena logikanya sudah berkembang, sudah bisa diajak diskusi mengenai keadaan sebenarnya di masyarakat, bagaimana “mereka’ menyebarkan paham ini ke anak2 khususnya dan masyarakat pada umumnya, dan menyampaikan akibat dari perilaku tersebut. Seperti yang dilakukan oleh Teh Kiki Barkiah dibukunya 5 Guru Kecilku, waktu itu anak sulungnya berumur 10 tahun.

Teh Kiki menyampaikan bahwa utk saat ini org2 “tersebut” byk ngajarin hal tersebut pada anak2 dg tujuan hal terlarang tsbt menjdi hal yg biasa, byk komik2 d indonesia yg nyontohin perilaku tersebut, maka dr itu kita mesti hati2 memilih bacaan ataupun memilih teman. selain itu beliau juga meminta menonton ceramah salah satu ustad yang jadi rujukan keluarga mereka, setelah itu meminta pendapat anaknya.

Kiki barkiah juga menjabarkan teori yg ada di ilmu kedokteran.


Didalam buku ini Kiki barkiah juga lebih memilih utk mengenalkan fenomena yang ada di masyarakat dari rumah (orangtua), sebelum mereka terjun langsung melihat dan merasakan realita, sehingga mereka mendapat informasi dengan benar.



Sekian mak,aku cuma bisa menampilkan kembali yang ada di materi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKELUMIT KISAH MAHASISWI JURUSAN TERTINGGAL “PGTK UNJ”

Game Level 2 Melatih Kemandirian Day 1

Game Level 3 Melatih Kecerdasan Anak Day 2